LAPORAN PRAKTIKUM
ALGORITMA PEMROGRAMAN
DAN STRUKTUR DATA
MODUL 5


Disusun oleh :
Nama :
Ricky Rudianto
NIM :
2012081127
Kelas :
Teknik Informatika A
LABORATORIUM
KOMPUTER
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER
UNIVERSITAS
KUNINGAN
2012
MODUL 5
TIPE DATA TURUNAN
(LARIK / ARRAY)
“PEMBAHASAN”
Dasar
Teori
Larik
merupakan sekumpulan data yang mempunyai nama dan tipe yang sama. Larik sering
disebut juga variabel berindeks. Nilai suatu data dalam larik ditentukan oleh
nama dan indeks. Larik banyak digunakan pada operasi yang melibatkan indeks
seperti pada statistik dan matriks. Tipe data larik dapat berupa larik satu
dimensi, dua dimensi, tiga dimensi, atau banyak dimensi.

tipe_larik
nama_larik [ukuran]

tipe_larik
nama_larik [ukuran1] [ukuran2]
Perhatikan :
· Tanda
kurung [ ] digunakan untuk menunjukan elemen larik
· Perhitungan
elemen larik dimulai dari 0, bukan 1
C++ tidak mengecek larik. Bila anda
menyatakan int x[10], ini artinya 10 elemen yang dimulai dari 0. Karena itu
elemen terakhir larik adalah x[9]. Bila anda salah mereferensikan dengan x[10],
anda akan mendapatkan harga yang tidak terpakai. Akan lebih buruk lagi jika
anda memberikan harga ke x[10], yang tidak dapat diterima.
Refresentasi
Larik
Misalkan kita memiliki sekumpulan data
ujian seorang siswa, ujian pertama bernilai 90, kemudian 95, 78, 85. Sekarang
kita ingin menyusunnya sebagai suatu data kumpulan ujian seorang siswa. Dalam
array kita menyusunnya sebagai berikut :
ujian[0] = 90;
ujian[1] = 95;
ujian[2] = 78;
ujian[3] = 85;
Empat pernyataan diatas memberikan
memberikan nilai kepada array ujian. Tetapi sebelum kita memberikan nilai kepada array, kita harus mendeklarasikannya
terlebih dahulu, yaitu : int ujian[4];
Perhatikan bahwa nilai 4 yang berada
didalam tanda kurung menunjukan jumlah elemen larik, bukan menunjukan elemen
larik yang ke-4. Jadi elemen larik ujian dimulai dari angka 0 sampai 3.
Pemrograman juga dapat menginisialisasi larik sekaligus mendeklarasikannya,
sebagai contoh :
int ujian[4] = {90,95,78,85};
Elemen terakhir dari larik diisi dengan
karakter ‘\0’. Karakter ini memberitahu kompiler bahwa akhir dari elemen larik
telah dicapai. Walaupun pemrograman tidak dapat melihat karakter ini secara
eksplisit, namun kompiler mengetahui dan membutuhkannya.
Sekarang kita akan membuat daftar
beberapa nama pahlawan di Indonesia :
char pahlawan[3][15];
char pahlawan[0][15] = “Soekarno”;
char pahlawan[1][15] = “Diponegoro”;
char pahlawan[2][15] = “Soedirman”;
Larik diatas terlihat berada dengan
contoh larik pertama kita. Perhatikan pada larik pahlawan memilih dua buah tanda
kurung [ ][ ]. Larik seperti itu disebut larik dua dimensi. Tanda kurung
pertama menyatakan total elemen yang dapat dimiliki oleh larik pahlawan. Dalam
contoh diatas, tanda kurung kedua menyatakan karakter yang menyatakan nama
pahlawan.
Menghitung
Jumlah Elemen Larik
Karena fungsi sizeof() mengembalikan
jumlah byte yang sesuai dengan argumennya, maka operator tersebut dapat
digunakan untuk menemukan jumlah elemen array, misalnya :
int
array[ ] = {26,7,82,166};
cout<<sizeof(array)/sizeof(int);
akan mengembalikan nilai 4, yaitu sama
dengan jumlah elemen yang dimiliki larik.
PRAKTIKUM

#include <stdio.h>
Void main()
{
Int
billy[ ] = {16,2,7,40,12071};
Int
n,
Result
= 0;
For
(n=0;n<5;n++)
{
Result+=billy[n];
}
Printf(“%d”,
result);
}
Bahasa C++ :

Kompile dan jalankan, maka hasilnya :

Keterangan :
Baris instruksi billy [ ] = {16,
2,7,40,12071}; merupakan pengisian langsung data array pada saat deklarasi
tersebut.

Void main()
{
Int
A[5] = {20,9,1986,200,13}
Int
n;
Clrscr();
Printf
(“Data yang lama \n”);
For
(n=0;n<5;n++)

Printf
(“%i”, A[n]);
}
Printf(“\n
Data yang baru : \n”);
A[0]
= 4;
A[1]
= 2;
A[2]
= 1;
A[3]
= 3;
A[4]
= 5;
For
(n=0;n<5;n++)
(
Printf(“%i”,
A[n])
}
}
Bahasa C++ :

Kompile dan jalankan, maka hasilnya :

a. Tuliskan
instruksi bentuk pegisian langsung untuk data array dari praktikum 2 diatas !
Baris
instruksi int A[5] = {20,9,1986,200,13}; merupakan pengisian langsung data
array pada saat deklarasi.
b. Tuliskan instruksi pengaksesan data array dari
praktikum diatas !
Kolom
instruksi :
A[0]
= 4;
A[1]
= 2;
A[2]
= 1;
A[3]
= 3;
A[4]
= 5;
merupakan
pengaksesan data array pada saat deklarasi.

#include <stdio.h>
Void main()
{
Int
A[5] = {20,9,1986,200,13};
Int
n;
Int
hapus;
Clrscr();
Printf(“Data
yang lama \n”);

{
Printf(“%i”,
A[n]);
}
Printf(“Data
yang ingin dihapus : “);
Scanf(“%i”,
&hapus);
Printf(“\n
Data yang baru : \n”);
For
(n=hapus-1;n<5-1;n++)
{
A[n]
= A[n+1];
}
For
(n=0;n<4;n++)
{
Printf(“%i”,
A[n]);
}
}
Bahasa C++ :

Kompile dan jalankan, maka hasilnya :

Pengujian :
Setelah
ada jendela kompiler muncul, maka kita disuruh memasukan pernyataan yang ingin
dihapus. Sebagai contoh saya ingin menghapus data yang bernilai 20, maka
karakter yang saya masukan angka 1, karena angka 20 berada dibaris ke-1. Setelah di Enter, maka data yang bernilai 20
akan menghilang/kehapus. (lihat gambar pengujian dibawah ini)

TUGAS
MODUL 5
Tugas !
1.
Buatlah program yang menghitung
jumlah elemen dalam satu array (larik) dengan array (larik) 1 dimensi
{1,3,5,4,7,2,99,16,45,67,89,45}
2.
Buatlah program untuk menamplkan
data mahasiswa yang terdiri dari nim dan nama (minimal data adalah 5 data)
3.
Buatlah kesimpulan dari hasil
praktikum dan tugas praktikum
Penyelesaian !
No.
1

Kompile dan jalankan, maka hasilnya :

No.
2

Kompile dan jalankan, maka hasilnya :

Ketrangan :
Kita harus memasukan banyaknya data terlebih dahulu, saya memasukan banyaknya data
yaitu 5 data, maka setelah di Enter hasilnya sebagai berikut :

Keterangan :
Lalu kita masukan Nim kita didata yang
ke-1 setelah itu Enter, maka hasilnya :

Dan kemudian masih didata yang ke-1 kita
masukan nama kita setelah itu Enter, maka hasilnya :

Dan kemudian lakukan untuk data-data
selanjutnya seperti halnya pada data yang pertama, sehingga hasil akhirnya
sebagai berikut :

Keterangan :
Output diatas atau hasil tampilan diatas
adalah hasil dari pengerjaan setelah dimasukan ke dalam bahasa C/C++ maka
tampilan yang benar adalah seperti tampilan diatas.
KESIMPULAN
• Larik (array) adalah tipe terstruktur yang terdiri
dari sejumlah elemen-elemen yang bertipe sama
• Banyaknya elemen dalam suatu larik ditunjukkan
oleh suatu indeks yang harus merupakan tipe data yang menyatakan keterurutan,
misalnya integer atau karakter (karena ia menyatakan posisi data) dan tiap-tiap
elemen di larik dapat diakses langsung melalui indeksnya
• Untuk mendefinisikan suatu larik, yang perlu
dilakukan adalah mendefinisikan banyaknya elemen larik dan mendefinisikan tipe
elemen larik
• Larik biasanya diperlukan ketika akan membuat
program yang memperlukan penyimpanan sementara data yang bertipe sama di dalam
memori
No comments:
Post a Comment