Monday 16 September 2013

Laporan Praktikum STBD Modul 10


LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM DAN TEKNOLOGI BASIS DATA
MODUL 10
“PERANCANGAN TERSTRUKTUR
DFD : KONTEK DIAGRAM, DFD LEVEL 0, DFD LEVEL 1”






Disusun oleh :
Nama          :  Ricky Rudianto
NIM                        :  2012081127
Kelas           :  Teknik Informatika A




LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2013
I.              LANDASAN TEORI
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Empat simbol yang digunakan :






II.                PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

Uraian Prosedur Her Registrasi Mahasiswa
MAHASISWA
1.    Mengisi formulir pendaftaran
2.    Membayar SPP dan uang praktikum semester berikutnya
3.    Menunjukan Kartu Mahasiswa Terakhir
4.    Menunjukan surat izin cuti kuliah dari Rektor
5.    Menunjukan surat pindahan
BAAK
1.      Memberikan Kartu Hasil Studi semester sebelumnya
2.      Memberikan Kartu Tanda Mahasiswa
3.      Memberikan blangko Kartu Rencana Studi untuk semester selanjutnya
4.      Memproes dan membuat SK Aktif Kuliah
5.      Memproses dan membuat SK cuti kuliah
6.      Memproses dan membuat SK diterima bagi mahasiswa pindahan
7.      Memproses dan membuat SK PA untuk Dosen
8.      Memeriksa KRS
DOSEN
1.      Menyerahkan data mahasiswa
2.      Menyerahkan data mata kuliah
3.      Menyerahkan nilai
4.      Menyerahkan absen
PA
1.      Menerima SK sebagai dari PS dari BAAK
2.      Menerima KHS dari BAAK
3.      Menerima KRS dari Mahasiswa
4.      Memproses KRS
5.      Menandatangani KRS
6.      Menyerahkan KRS ke BAAK untuk diperiksa

Dari prosedur diatas buat DFD-nya menggunakan VISIO

1.      Diagram Contect



2.      Level 0



III.             PERTANYAAN DAN TUGAS PRAKTIKUM
TUGAS 1
1.      Jelaskan definisi dari simbol-simbol yang digunakan di DFD disertai dengan notasi-notasi yang mewakilinya !
2.      Jelaskan perbedaan utama antara DFD fisik dengan DFD logika !
3.      Jelaskan hal-hal apa sajayang harus dilakukan ketika menggambar DFD !
4.      Apa yang menjadi perbedaan antara DFD dengan bagan alir (flow-chart) ! Jelaskan !
5.      Apa saja keterbatasan-keterbatasan dari DFD !
TUGAS 2
Studi Kasus : Analisis Sistem Informasi Perpustakaan
Deskripsi Permasalahan
Analisis sistem informasi perpustakaan untuk mendukung komputerisasi administrasi operasional perpustakaan umum yang meliputi :
1.      Pengolahan seluruh koleksi perpustakaan
2.      Pengolahan data anggota perpustakaan
3.      Pengolahan transaksi penyewaan dan pengembalian
4.      Pengelolaan laporan operasional
5.      Pelaporan hasil pendapat

Perpustakaan memiliki buku dan barang cetakan lainnya yang disimpan ditempat tertentu. Yang dapat menjadi anggota perpustakaan adalah masyarakat umum yang memenuhi syarat tertentu dan setiap anggota memiliki kartu anggota dengan masa keanggotaan tertentu dan dapat diperpanjang dengan memperbaharui persyaratan. Perpustakaan memiliki beberapa petugas untuk melayani :
1.      Penyewaan Buku
Termasuk dalam layanan ini adalah peminjaman dan pengembalian buku. Peminjam akan menyerahkan kartu anggota dan identitas buku yang akan dipinjam. Informasi identitas buku yang ada diperpustakaan dapat diperoleh dari katalog atau dari daftar koleksi perpustakaan. Petugas memasukan dari data anggota ke sistem dan melakukan validasi keabsahan peminjaman tersebut. Peminjaman buku maksimum 3 buah serta serta lama pinjaman 7 hari dan dapat diperpanjang. Pada tahap pengembalian buku, peminjam memberikan buku dan kartu anggota kepada petugas dan selanjutnya sistem akan melakukan pemeriksaan atas transaksi sebelumnya dan menghitung denda jika ada.
2.      Registrasi Anggota
Termasuk layanan ini adalah untuk registrasi anggota baru registrasi ulang anggota lama yang telah habis masa keanggotaanya. Pada saat registrasi baru, anggota memasukan persyaratan keanggotaan petugas untuk diproses selanjutnya oleh sistem dan akan mendapatkan kartu anggota jika telah memenuhi persyaratan. Pada saat registrasiulang, anggota lama memperpanjang keanggotaannya dengan membawa persyaratan keanggotaan yang telah diperbaharui. Proses selanjutnya sama dengan registrasi bagi anggota baru.
3.      Pendaftaran Buku
Setiap buku baru yang diperoleh dari bagian pengadaan akan diperoses dan sidaftarkan pada sistem. Berdasarkan data ini, anggota dapat meminjam buku tersebut dari katalog buku yang disediakan. Pada bagian ini dilakukan pula upaya pemeliharaan terhadap buku-buku yang lama yang telah dimiliki perpustakaan. Kondisi buku dicatat, termasuk jumlah total buku, jumlah buku yang baik dan jumlah buku yang rusak atau hilang.
4.      Pelaporan pendapatan
Dari transaksi yang terjadi akan diperoleh pendapatan. Pendapatan ini kemudian dilaporkan kepada pihak keuangan untuk diperoses lebih lanjut.
5.      Pelaporan Operasional
Pelaporan operasional meliputi pelaporan transaksi yang terjadi (peminjaman atau pengembalian) serta pelaporan buku-buku yang dimiliki oleh perpustakaan. Laporan tersebut kemudian diberikan kepada pihak manajemen untuk diproses lebih lanjut.
Buat : Kontek Diagram, DFD level 0, DFD Level 1



Penyelesaian :
TUGAS 1
Soal No 1
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Empat simbol yang digunakan :

Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
§  Context Diagram (CD)
§  DFD Fisik
§  DFD Logis

DFD Level
DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.
§  Diagram Context
§  Diagram Level n
-     DFD Logis
-     DFD Fisik

Soal No 2
BENTUK DATA FLOW DIAGRAM
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data Fisik, dan Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.
Ø  Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana prosesproses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana), termasuk proses-proses manual. Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang ada diterapkan,
DADF harus memuat :
1. Proses-proses manual juga digambarkan.
2. Nama dari alur data harus memuat keterangan yang cukup terinci
untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami kerja
sistem.
3. Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.
4. Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe penerapannya apakah secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya dapat menunjukkan buku catatat, meja pekerja. Sedang cara komputerisasi misalnya menunjukkan file urut, file database.
Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu orang,
departemen, sistem komputer, atau nama program komputer yang
mengakses proses tersebut.
Ø  Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses secara komputer saja.

Soal No 3
Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD;
§  Terminologi sistem :
-     Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.
-     Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut.
-     Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut.
§   Menggunakan satu simbol proses,
Catatan:
Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).
§  Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,
§  Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung
§  Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( #  ).
§  Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.
§  Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang. Sebagai contoh, gambar 1.1, gambar 1.2, gambar 1.3, gambar 1.4 dan gambar 1.5.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:
-     Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut:
·           Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga  seandainya belum cukup jelas  maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.
·           Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
·           Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level  yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga.
·           Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down.
·           Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.
·           Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.
·           Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi external events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan respon.
-     Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya (harus melalui proses).
-     Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.
-     Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output yang disebut dengan istilah “black hole”.
-     Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses.
-     Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”.
-     Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( #  ), begitu dengan bentuk penyimpanan.
-     Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;
·      Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
·      Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”
                  Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll

Soal No 4
Perbedaan DFD dan Flowchart
berikut Perbedaan antara DFD dan Flowchart
1. DFD menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
2. DFD prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur datanya harus urut
3. DFD tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
4. DFD tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan

Soal No 5
Keterbatasan-keterbatasan dari DFD
• DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop)
• DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decision)
• DFD tidak menunjukkan proses perhitungan






TUGAS 2
Contoh Sistem Perpustakaan
Context Diagram




DFD Level 0






IV.   KESIMPULAN

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

V.           DAFTAR PUSTAKA

Modul X Praktikum Sistem dan Teknologi Basis Data Universitas Kuningan 2013