Wednesday 10 April 2013

Laporan Praktikum Algoritma Modul 2 dan 3


LAPORAN PRAKTIKUM
ALGORITMA PEMROGRAMAN
DAN STRUKTUR DATA
MODUL 2 DAN MODUL 3


FAKULTAS ILMU KOMPUTERDescription: D:\Lain-Lain\bem-uniku2.jpg


Disusun oleh :
Nama          :  Ricky Rudianto
NIM                        : 
Kelas           :  Teknik Informatika A



LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2012
MODUL 2

OPERASI INPUT / OUTPUT DAN PENGGUNAAN OPERATOR

PEMBAHASAN

A.      Operasi Input / Output

1.      Operasi Input / Output (header stdio.h)
1.        Printf()
Fungsi printf() digunakan untuk menampilkan suatu keluaran pada layar, bentuk umum dari printf() adalah sebagai berikut :
Printf(“string kontrol”, argumen 1, argumen 2, ...);

2.        Puts()
Cara lain untuk menampilkan suatu keluaran ke layar adalah dengan menggunakan fungsi puts(). Tetapi fungsi puts() hanya digunakan untuk menampilkan nilai string dan sudah mengandung line feed atau escape sequence ganti baris.

3.        Putchar()
Fungs ini digunakan untuk menampilkan sebuah karakter saja dan tidak mengandung escape squence “\n”.

4.        Scanf()
Jika kita ingin memasukan data dari keyboard, kita dapat menggunakan fungsi scanf. Data selanjutnya dapat didefinisikan sebagai data variabel. Jika fugsi scanf ini digunakan untuk membaca type array, karakter selanjutnya kita sebut dengan istilah string, maka fungsi ini hanya akan membaca data sampai ditemukan blank. Dengan demikian nilai setelah blank dianggap bukan lagi nilai dari variabel yang akan mengisi variabel tersebut. Fungsi scanf lebih cocok digunakan untuk data-data numerik.

5.        Gets()
Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk membaca data bertipe string, maka data tersebut hanya akan dibaca sampai ditemukan spasi. Untuk keperluan pemasukan data string yang panjang dipisahkan dengan spasi, bahasa C menyediakan fungsi gets().

6.        Getchar()
Perintah getchar() digunakan untuk memasukan sebuah nilai karakter ke variabel yang bertipe karakter.

2.      Operasi Input / Output (header iostream.h)
1.        Cout
Pernyataan cout merupakan sebuah objek didalam C++, yang digunakan untuk mengarahkan data kedalam standart output (cetak pada layar). Bentuk umum dari cout adalah sebagai berikut :
Cout << daftar_keluaran;

2.        Cin
Pernyataan cin merupakan sebuah objek yang digunakan untuk memasukan data ke satu variabel melalui keyboard.

B.       Penggunaan Operator

Hanya dengan variabel dan konstanta belum memungkinkan kita untuk membuat program yang berguna. Hal ini disebabkan, belum adanya sarana untuk menggunakan variabel dan konstanta tersebut. Operator adalah sarana yang dimaksud. Operator merupakan simbol khusus yang merepresentasikan perhitungan sederhana seperti penambahan dan perkalian. Nilai yang digunakan oleh operator sering disebut dengan operand. Ekspresi merupakan kombinasi dari operator dengan perandnya. Dalam sebuah eksekusi program, suatu ekspresi akan dievaluasi sehingga menghasilkan nilai tunggal. Ada beberapa tipe operator yang dimaksud yaitu sebagai berikut :
1.        Operator Penunjukan
Memberikan nilai dari bagian sebelah kanan operator ke bagian sebelah kiri operator. Operator penunjukan dalam bahasa C/C++ menggunakan tanda sama dengan (=). Termasuk +=, -=, *=, /=, dan %=.

2.        Operator Aritmatika
Operator aritmatika yang sering digunakan dalam C++ adalah:
• ‘+’ = penjumlahan
• ‘-‘ = pengurangan
• ‘*’ = perkalian
• ‘/’ = pembagian
• ‘%’ = sisa bagi (modulo)
Contoh dari pemakaian masing – masing operator tersebut adalah sebagai berikut:
     #include
     using namespace std;
void main ()
{
int satu, dua, tiga, empat, lima;
satu = 1 + 0;
dua = 4 - 2;
tiga = 1 * 3;
empat = 20 / 5;
        
 //mencari sisa bagi dari 25 / 10 lima = 25 % 10;
cout << style="font-weight: bold;">Program Gaji_Dosen { Menentukan gaji bulanan seorang dosen. Masukan yang dibaca dari papan kunci adalah nama Dosen, golongan, dan jumlah jam kerja. Nama Dosen dan gajinya dicetak ke piranti keluaran
}

3.        Operator Relasional
Operator untuk membandingkan kesamaan dua nilai digunakan == dan menghasilkan sebuah ekspresi boolean. Operator-operator yang lain : !=, >, <, >=.

PRAKTIKUM
Praktikum 1 : Penggunaan printf()
1.        Tulis source code berikut ini :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2.jpg
2.        Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (1).jpg
3.        Amati penggunaan bentuk penulisan untuk fungsi printf
4.        Ubah menggunakan preprosessor directive iostream.h
·           Penggunaan preprosessor directive (iostream.h)
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (2).jpg
·           Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (3).jpg

Praktikum 2 : Penggunaan puts()
1.        Tulis source code berikut ini :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (4).jpg
2.        Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (5).jpg
3.        Amati penggunaan bentuk penulisan untuk fungsi puts

Praktikum 3 : Penggunaan Putchar()
1.        Tulis source code berikut ini :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (6).jpg
2.        Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (6').jpgDescription: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (6).jpg
Error:
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (6'').jpg
3.        Amati penggunaan bentuk penulisan untuk fungsi putchar

Praktikum 4 : Penggunaan scanf()
1.        Tulis source code berikut ini :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (7).jpg
2.        Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (7').jpg
Ket. :
“apabila kita mengetik pada variabel “a = Ricky” dan kita mengetik pada variabel “b = 1990” maka apabila kita Enter langsung tampil “data yang anda masukan a = Ricky dan b = 1990”. (lihat gambar dibawah ini)
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (7'').jpg


Praktikum 5 : Penggunaan Operator Penunjukan
1.        Tulis source code berikut ini :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (8).jpg
2.        Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (8').jpg
3.        Amati penggunaan operator penunjukan




Praktikum 6 : Penggunaan Operator Aritmatika
1.        Tulis source code berikut ini :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (9).jpg
2.        Kompile danjalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (9').jpg
3.        Amati penggunaan instruksi increment post-fixed
4.        Tulis source code berikut ini :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (10).jpg
5.        Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (10').jpg
6.        Amati penggunaan instruksi incremen pre-fixed





TUGAS MODUL 2

1.        Ubah source code praktikum 6 diatas menggunakan preprosessor directive istream.h !
2.        Apa perbedaan instruksi increment post-fixed dan instruksi increment pre-fixed !
3.        Buat kesimpulan dan hasil praktikum dan tugas praktikum !
Penyelesaian :
1.      Penggunaan Operator Aritmatika Praktikum 6
1.        Tulis source kode berikut ini :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (11).jpg
2.        Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (11').jpg
3.        Amati penggunaan instruksi increment post-fixed

4.        Tulis source code berikut ini :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (12).jpg
5.        Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 2 (12').jpg
6.        Amati penggunaan instruksi incerement pre-fixed

2.      Perbedaan instruksi increment Post-Fixed dan instruksi inceremen Pre-Fixed adalah sebagai berikut :
++b adalah pre-increment dan b++ adalah pasca-kenaikan yang ada di pertama b bertambah sebelum digunakan dan dalam b detik bertambah setelah digunakan.

3.      Kesimpulan hasil praktikum dan tugas praktikum
Dalam kajian diatas setiap instruksi yang dijalankan akanmenghasilkan sesuai dengan rumus yang dibuat dan instruksi tertentu.








KESIMPULAN

A.      Operasi Input / Output

1.        Operasi Input / Output (header stdio.h)
1.      Printf()
2.      Puts()
3.      Putchar()
4.      Scanf()
5.      Gets()
6.      Getchar()

2.        Operasi Input / Output (header iostream.h)
1.      Cout
2.      Cin

B.       Penggunaan Operator
Ada beberapa tipe operator yang dimaksud yaitu sebagai berikut :
1.      Operator Penunjukan
2.      Operator Aritmatika
3.      Operator Relasional









MODUL 3

STRUKTUR PEMILIHAN (CONDITION)

PEMBAHASAN


DASAR TEORI
Struktur pemilihan (pengkondisian) mempunyai beberapa instruksi, antaralain sebagai berikut :
1.        Instruksi IF-THEN
a.       IF sederhana
b.      IF-THEN-ELSE
c.       IF bertingkat (bersarang)
2.        Instruksi SWITCH-CASE
Penjelasan :
1.        Instruksi IF-THEN
a.         IF sederhana
Pemilihan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika satu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi. Pernyataan IF-THEN (jika-maka) digunakaan untuk menguji sebuah kondisi. Bila kondisi yang teruji terpenuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu. Bentuk umum struktur IF-THEN adalah :
if (kondisi)
{
          <pernyataan>
}




Keterangan :
Pernyataan sebuah kata THEN (dapat berupa satu atau lebih pernyataan) hanya akan dilaksanakan bila <kondisi> bernilai benar (true). Bila <kondisi> bernilai salah (false), tidak ada aksi yang dilaksanakan.

b.        IF-THEN-ELSE
Pernyataan instruktur IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) digunakan untuk menguji dua kondisi yaitu yang terpenuhi dan yang tidak terpenuhi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu. Dan bila kondisi yang diuji salah, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan lain. Bentuk umum struktur IF-THEN-ELSE adalah sebagai berikut :
if (kondisi)
{
          <pernyataan_true>
}
else
{
          <pernyataa_false>
}

Keterangan :
Pernyataan_true akan dilaksanakan jika <kondisi> bernilai benar, tetapi jika kondisi bernilai salah, maka else yang menyatakan ingkaran (negation) dari kondisi akan menyatakan pernyataan_false.

c.         IF bertingkat (bersarang)
Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat digunakan untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi yaitu satu kondisi terpenuhi dan lebih dari satu kondisi yang tidak terpenuhi. Bila kondisi yang teruji terpenuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernytaan tertentu, dan bila kondisi yang diuji salah, maka program akan menjalankan pernyataanpernyataan yang lain. Bentuk umum pernytaan IF-THEN-ELSE Bertingkat adalah sebagai berikut :
if       (kondisi_1)
           <pernyataan_1>
else
          if         (kondisi_2)
                     <perntaan_2>
          else
                                    ....
                                    ....                   
                                    ....
                            if                 (kondisi_n)
                                               <pernyataan_n>

       Keterangan :
Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat (bersarang) atau IF didalam IF digunakan untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi dalam bentuk bertingkat atau bersarang.

2.        Instruksi SWITCH-CASE
Pemilihan proses menggunakan instruksi IF selalu didasarkan pada dua pilihan yang bisa terjadi. Dengan demikian untuk mengetes lebih dari dua pilihan harus digunakan sejumlah instruksi IF seperti terlihat pada bentuk umum instruksi IF untuk pilihan jamak. Pemilihan proses untuk sejumlah pilihan kondisi bisa dilaksanakan dengan instruksi SWITCH-CASE. Pernyataan SWITCH-CASE digunakan untuk menyederhanakan instruksi IF-ELSE yang bertingkat. Semua masalah yang bisa diselesaikan menggunakan instruksi SWITCH-CASE, pasti juga bisa ditangani dengan menggunakan instruksi IF, tetapi tidak berlaku sebaliknya. Jadi statement SWITCH-CASE merupakan statement yang dimanfaatkan untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan yang terlibat. Statement  juga memiliki dua bentuk, yaitu statement SWITCH tunggal dan statement SWITCH bersarang. Bentuk umum algoritma untuk instruksi SWICTH-CASE adalah sebagai berikut :
switch <pilihan>
            case <pilihan_1> :<aksi_1>
            case<pilihan_2> :<aksi_2>

            case<pilihan_n> :<aksi_n>
            { otherwise aksi }
endcase

Keterangan :
Pilihan_1, pilihan_2, dst mempunyai nilai kebenaran. Setiap pilihan diperiksa nilai kebenaranya, mulai dari oilihan pertama sampai ditemukan pilihan yang berinilai benar. Jika pilihan ke-i bernilai benar maka aksi ke-i dilaksanakan. Pilihan berikutnya yakni pilihan ke-i+1 sampai pilihan ke-n tidak dipertimbangkan lagi.
Aksi yang dipasangkan dengan ke-i dapat berupa satu baris instruksi atau blok instruksi. Apabila tidak ada satupun pilihan yang bernilai benar, maka aksi sesudah otherwise dikerjakan. Penulisan otherwise bersifat opsional. Dalam bahasa C/C++, otherwise diganti dengan kata kunci dafault.
Penggunaan SWITCH-CASE dalam bahasa C/C++ sebagai berikut :
switch (kondisi)
{
            Case konstanta_1 : {statement-statement; break;}
            Case konstanta_2 : {statement-statement; break;}
            ................
            Default : {statement-statement; break;}
}


PRAKTIKUM
Praktikum 1 : Penggunaan struktur IF-THEN
Menuliskan algoritma dan mengimplementasikan kedalam bahasa C/C++ dari permasalahan untuk apakah sebuah bilangan bulat yang dimasukan dari keyboard merupakan bilangan genap atau bukan? Jika bilangan tersebut adalah genap, maka akan akan mencetak pesan “Bilangan Genap”.
Penulisan Algoritma :
Algoritma Bilangan_Genap
{ Mencetak pesan “Bilangan Genap” jika sebuah bil. bulat yang dibaca dari
   keyboard merupakan bilangan genap }
Kamus (Deklarasi)
            Bil : Integer
Algoritma (Deskripsi)
            Infut (Bil)
            If (bil mod 2 = 0) then
                        output (“Bilangan Bulat”)
            endif

Bahasa C/C++ :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (6).jpg

Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (1').jpg
1.        Perhatikan pengimplementasian ke bahasa C++ dari algoritma tersebut
2.        Analisa bentuk penulisan untuk struktur IF-THEN tersebut
Keterangan :
“apabila kita masukan bilangan bulat misalnya saja angka 4 trus Enter maka akan secara otomatis langsung menyatakan bilangan bulat. Dan apabila yang kita ketik bukan termasuk bilangan bulat maka setelah d Enter tidak menyatakan bahwa bilangan tersebut adalah bilangan bulat”. (lihat gambar di bawah)
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (6'').jpg

Praktikum 2 : Penggunaan Struktur IF-THEN-ELSE
Dibaca dua buah bilangan bulat dari piranti masukan. Tentukan dari kedua bilangan itu yang terbesar, misalkan kedua bilangan tersebut adalah A dan B.
Analisis :
            Kasus A > B      Bilangan terbesar adalah A
            Kasus B ≥ A      Bilangan terbesar adalah B
Penulisan Algoritma :
Algoritma Cari_Max
{ Menentukan bilangan terbesar dari dua bil. bulat }
Kamus (Deklarasi)
                A, B : integer
Algoritma (Deskripsi)
                input (A,B)
                if (A > B) then
                                                output (“Bilangan terbesar dari A”)
                else
                                output (Bilangan terbesar adalah B”)
                endif

Bahasa C/C++ :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (2).jpg



Kompile dan dijalankan :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (2').jpg
Perhatikan pengimplementasian ke bahasa C++ dari algoritma tersebut
Ketrrangan :
“apabila sudah dikompile lalu dijalankan maka akan ( A = _ ), lalu kita ketikan angka A = 10 dan B = 11 setelah itu tekan enter maka akan muncul pernyataan bahwa B itu bilangan yang terbesar”.

Praktikum 3 : Penggunaan Struktur IF-THEN-ELSE Bertingkat
Pengelompokan nilai dengan ketentuan :
Jika nilai angka > = 90, maka nilai huruf  = A; jika nilai huruf > = 70, maka nilai angka = B; jika nilai angka > = 50, maka nilai huruf = C; jika angka < = 50, maka nilai huruf E.
Penulisan Algoritma :
Algoritma Nilai
{ Menentukan nilai yang sesuai dengan kriteria }
Kamus (Deklarasi)
            grade : integer
Algoritma (Deskripsi)
            infut (grade)
            if (grade >= 90) then
                        Output (“Nilai = A”)
            else
                        if (grade >= 70) then
                                    Output (“Nilai = B”)
                        else
                                    if (grade >= 50) then
                                                Output (“Nilai = C”)
                                    else
                                                if (grade <= 50) then
                                                            Output (“Nilai = E”)
                                                endif
                                    endif
                        endif
            endif

Bahasa C++ :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (3).jpg




Kompile dan jalankan :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (3').jpg
1.        Perhatikan pengimplementasian ke bahasa C++ dari algoritma tersebut
2.        Analisa bentuk penulisan untuk struktur IF-THEN-ELSE bertingkat tersebut
Keterangan :
“apabila sudah di kompile dan dijalankan maka jendela tersebut langsung ada tulisan (Masukan nilai [0 – 100] : _ ), maka di tanda ( _ ) kita menuliskan nilai berapa saja dari nilai 0 – nilai 100, sebagai contoh saya memasukan nilai 80 lihat gambar diatas, setelah d Enter maka secara otomatis langsung bernilai huruf B”.
Praktikum 4 :
Dibaca nomor bulan (integer). Tuliskan nama bulan sesuaidengan nomor bulannya. Misalnya jika dibaca bulan 8, maka akan tecetus agustus. Masalah ini memiliki 12 buah kasus karena nama bulan berbeda-beda tergantung pada nomo bulan yang diberikan (ada 12 bulan dalam kalender masehi).
Penulisan Algoritma :
Algoritma Nama_Bulan
{ Mencetak Nama-nama bulan sesuai dengan nomor bulan }
Kamus (Deklarasi)
            NoBulan : Integer
Algoritma (Deskripsi)
            input (NoBulan)
switch
            case 1 : output (“Januari”)
            case 2 : output (“Februari”)
            case 3 : output (“Maret”)
            case 4 : output (“April”)
            case 5 : output (“Mei”)
            case 6 : output (“Juni”)
            case 7 : output (“Juli”)
            case 8 : output (“Agustus”)
            case 9 : output (“September”)
            case 10 : output (“Oktober”)
            case 11 : output (“Nopember”)
            case 12 : output (“Desember”)
            otherwise : output (“Bukan bulan yang benar”)
endswitch

Bahasa C++ :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (4').jpg
Kompile dan jalankan :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (4'').jpg
1.        Perhatikan pemgimplementasian ke bahasa C++ dari algoritma tersebut
2.        Analisa bentuk penulisan untuk struktur SWITCH-CASE tersebut
Keterangan :
“apabila kita sudah menulis dari penulisan algoritma tersebut ke dalam bahasa C++ dengan benar lalu di kompile dan hasilnya (Bulan ke- _ ), maka kita masukan urutan bulan tersebut. Contoh : bulan ke- 10 lalu d Enter maka hasilnya akan secara otomatis membaca bulan yang berurutan ke 10 yaitu bulan Mei”.



Praktikum 5 :
Tulis kembali program diatas (praktikum 4) dengan kata kunci break dihilangkan, lakukan proses kompilasi dan jalankan programnya. Perhatikan hasilnya!.
Dari tugas praktikum 4 : (break dihilangkan)
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (5).jpg
Kompile dan jalankan :
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (5').jpg

Tugas Modul 3

Soal !
1.        Buatlah algoritma dan  implementasikan menjadi program untuk membuat program konversi dari nilai huruf menjadi nilai angka, dengan ketentuan masukan berupa nilai huruf (menggunakan instruksi IF dan SWITCH)
Contoh :
·           Nilai huruf : A         nilai angka : 4
·           Nilai huruf : B         nilai angka : 3
·           Nilai huruf : C         nilai angka : 2
·           Nilai huruf : D         nilai angka : 1
·           Nilai huruf : E         nilai angka : 0

2.        Buatlah program untuk menseleksi suatu bilangan dengan ketentuan sebagai berikut : (menggunakan instruksi IF dan SWITCH)
0<=nilai <30 : Nilai rendah
30<=nilai <60 : Nilai sedang
60<=nilai <100 : Nilai tinggi

3.        Buat kesimpulan dari hasil praktikum dan tugas praktikum

Penyelesaian !
1.        a.  Instruksi IF
·      Penulisan Algoritma instruksi IF
Algoritma Nilai
{ Menentukan Nilai huruf menjadi nilai angka }
Kamus (Deklarasi)
            nilai : char
Algoritma (Deskripsi)
            infut (char)
            if (nilai==’A’) then
                        output (“Nilai = 4”)
            else
                        if (nilai==’B’) then
                                    output (“Nilai = 3”)
                        else
                                    if (nilai==’C’) then
                                                output (“Nilai = 2”)
                                    else
                                                if (nilai==’D’) then
                                                            output (“Nilai = 1”)
                                                else
                                                            if (nilai’E’) then
                                                                        output (“Nilai = 0”)
                                                            endif
                                                endif
                                    endif
                        endif
            endif













·      Bahasa C++ Instruksi IF
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (7).jpg
·      Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (7').jpg

Keterangan :
“apabila sudah dikompile lalu kita masukan nilai huruf. Misalnya huruf A lalu Ener maka hasilnya : (lihat gambar dibawah ini)”.
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (7'').jpg
2.        a. Instruksi IF
·      Penulisan Algoritma
Algoritma Bilangan
{ Menseleksi bilangan }
Kamus (Deklarasi)
            nilai  : integer
Algoritma  (Deskripsi)
            input (nilai)
            if (nilai <=30) then
                        printf (“Nilai rendah”)
            else
                        if (nilai <=60) then
                                    printf (“Nilai sedang”)
                        else
                                    if (nilai <=100) then
                                                printf (“Nilai tinggi”)
                                    endif
                        endif
            endif

·      Bahasa C++
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (8).jpg
·      Kompile dan jalankan
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (8').jpg
Keterangan :
“apabila sudah dikompile dan dijalankan kita masukan nilai angka. Misalnya nilai angka 90 ketika di Enter akan secara otomatis menyatakan bahwa nilai angka tersebut Nilainya tinggi”. (lihat gambar dibawah ini)
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (8'').jpg
Keterangan  :
“apabila kita masukan nilai 60 maka akan secara otomatis menyatakan nilai tersebut termasuk keadala nilai tinggi, nilai sedang atau kah nilai rendah” (lihat gambar dibawah ini)
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (8''').jpg
Keterangan :
“apabila kita masukan nilai 30 maka program akan menyatakan bahwa nilai tersebut nilai rendah” (lihat gambar dibawah ini)
Description: D:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\praktikum 1 modul 3 (8'''').jpg
3.        Kesimpulan

      Dari pembahasan praktikum maupun tugas praktikum saya menyimpulkan bahwa :
  1. Penggunaan-penggunaan setiap pilihan diperiksa nilai kebenarannya dimulai dari pilihan pertama sampai pilihan yang bernilai benar.
  2. Apabila tidak ada pilihan yang bernilai benar maka statement sesudah otherwise dikerjakan. Dalam bahasa C/C++ diganti dengan kata kunci default.
  3. jika perintah break pada program dihilangkan maka semua statement akan dilaksanakan.
d.      Jadi apabila ada masalah yang menggunakan instruksi SWITCH – CASE pasti juga bisa diselesaikan dengan menggunakan instruksi if, akan tetapi apabila ada masalah yang menggunakan instruksi if tidak semua bisa diselesaikan dengan menggunakan instruksi SWITCH – CASE. Setiap pemilihan suatu proses bisa menggunakan fungsi IF yang didasarkan kedalam dua pilihan yang bisa terjadi. Didalam penggunaan fungsi dari SWITCH – CASE dalam pengambilan keputusan harus disesuaikan dengan struktur dari pemilihan SWITCH – CASE tersebut.
e.       Fungsi SWITCH – CASE adalah dapat menyederhanakan instruksi IF-ELSE yang bertingkat, dimana semua masalah dapat bisa diselesaikan dengan menggunakan instruksi SWITCH – CASE sesuai dengan menggunaan dari fungsi IF tersebut.
  1. Penggunaan instruksi SWITCH-CASE merupakan statement yang dimanfaatkan untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan yang terlibat. Statement ini juga memiliki dua bentuk, yaitu statement SWITCH tunggal dan statement SWITCH bersarang.
g.      Intruksi SWITCH-CASE juga dapat dikerjakan oleh intruksi IF, tetapi intruksi IF belum tentu bisa dikerjakan pula oleh intruksi SWITCH-CASE.


KESIMPULAN

Struktur pemilihan (pengkondisian) mempunyai beberapa instruksi, antaralain sebagai berikut :
1.        Instruksi IF-THEN
a.       IF sederhana
Pemilihan suatu pernyataan dieksekusi hanya jika satu kondisi terpenuhi atau tidak terpenuhi. Pernyataan IF-THEN (jika-maka) digunakaan untuk menguji sebuah kondisi. Bila kondisi yang teruji terpenuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu.
Keterangan :
Pernyataan sebuah kata THEN (dapat berupa satu atau lebih pernyataan) hanya akan dilaksanakan bila <kondisi> bernilai benar (true). Bila <kondisi> bernilai salah (false), tidak ada aksi yang dilaksanakan.

b.      IF-THEN-ELSE
Pernyataan instruktur IF-THEN-ELSE (jika-maka-kalau tidak) digunakan untuk menguji dua kondisi yaitu yang terpenuhi dan yang tidak terpenuhi. Bila kondisi yang diuji terpenuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan tertentu. Dan bila kondisi yang diuji salah, maka program akan menjalankan pernyataan-pernyataan lain.
Keterangan :
Pernyataan_true akan dilaksanakan jika <kondisi> bernilai benar, tetapi jika kondisi bernilai salah, maka else yang menyatakan ingkaran (negation) dari kondisi akan menyatakan pernyataan_false.

c.       IF bertingkat (bersarang)
Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat digunakan untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi yaitu satu kondisi terpenuhi dan lebih dari satu kondisi yang tidak terpenuhi. Bila kondisi yang teruji terpenuhi, maka program akan menjalankan pernyataan-pernytaan tertentu, dan bila kondisi yang diuji salah, maka program akan menjalankan pernyataanpernyataan yang lain.
       Keterangan :
Pernyataan IF-THEN-ELSE Bertingkat (bersarang) atau IF didalam IF digunakan untuk menguji sebuah kondisi lebih dari dua kondisi dalam bentuk bertingkat atau bersarang.

2.        Instruksi SWITCH-CASE
Pemilihan proses menggunakan instruksi IF selalu didasarkan pada dua pilihan yang bisa terjadi. Dengan demikian untuk mengetes lebih dari dua pilihan harus digunakan sejumlah instruksi IF seperti terlihat pada bentuk umum instruksi IF untuk pilihan jamak. Pemilihan proses untuk sejumlah pilihan kondisi bisa dilaksanakan dengan instruksi SWITCH-CASE. Pernyataan SWITCH-CASE digunakan untuk menyederhanakan instruksi IF-ELSE yang bertingkat. Semua masalah yang bisa diselesaikan menggunakan instruksi SWITCH-CASE, pasti juga bisa ditangani dengan menggunakan instruksi IF, tetapi tidak berlaku sebaliknya. Jadi statement SWITCH-CASE merupakan statement yang dimanfaatkan untuk menentukan pilihan dari sejumlah pilihan yang terlibat. Statement  juga memiliki dua bentuk, yaitu statement SWITCH tunggal dan statement SWITCH bersarang.
Keterangan :
Pilihan_1, pilihan_2, dst mempunyai nilai kebenaran. Setiap pilihan diperiksa nilai kebenaranya, mulai dari oilihan pertama sampai ditemukan pilihan yang berinilai benar. Jika pilihan ke-i bernilai benar maka aksi ke-i dilaksanakan. Pilihan berikutnya yakni pilihan ke-i+1 sampai pilihan ke-n tidak dipertimbangkan lagi.

No comments:

Post a Comment