Wednesday 10 April 2013

Laporan Praktikum Algoritma Modul 5


LAPORAN PRAKTIKUM
ALGORITMA PEMROGRAMAN
DAN STRUKTUR DATA
MODUL 5


FAKULTAS ILMU KOMPUTERDescription: D:\Lain-Lain\bem-uniku2.jpg


Disusun oleh :
Nama          :  Ricky Rudianto
NIM            :  2012081127
Kelas           :  Teknik Informatika A



LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2012
MODUL 5

TIPE DATA TURUNAN (LARIK / ARRAY)

“PEMBAHASAN”


Dasar Teori
Larik merupakan sekumpulan data yang mempunyai nama dan tipe yang sama. Larik sering disebut juga variabel berindeks. Nilai suatu data dalam larik ditentukan oleh nama dan indeks. Larik banyak digunakan pada operasi yang melibatkan indeks seperti pada statistik dan matriks. Tipe data larik dapat berupa larik satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi, atau banyak dimensi.

Bentuk Umum Larik Satu Dimensi :
tipe_larik nama_larik [ukuran]

Bentuk Umum Larik Dua Dimensi :
tipe_larik nama_larik [ukuran1] [ukuran2]

Perhatikan :
·      Tanda kurung [ ] digunakan untuk menunjukan elemen larik
·      Perhitungan elemen larik dimulai dari 0, bukan 1

C++ tidak mengecek larik. Bila anda menyatakan int x[10], ini artinya 10 elemen yang dimulai dari 0. Karena itu elemen terakhir larik adalah x[9]. Bila anda salah mereferensikan dengan x[10], anda akan mendapatkan harga yang tidak terpakai. Akan lebih buruk lagi jika anda memberikan harga ke x[10], yang tidak dapat diterima.


Refresentasi Larik
Misalkan kita memiliki sekumpulan data ujian seorang siswa, ujian pertama bernilai 90, kemudian 95, 78, 85. Sekarang kita ingin menyusunnya sebagai suatu data kumpulan ujian seorang siswa. Dalam array kita menyusunnya sebagai berikut :
ujian[0] = 90;
ujian[1] = 95;
ujian[2] = 78;
ujian[3] = 85;

Empat pernyataan diatas memberikan memberikan nilai kepada array ujian. Tetapi sebelum kita memberikan nilai  kepada array, kita harus mendeklarasikannya terlebih dahulu, yaitu : int ujian[4];

Perhatikan bahwa nilai 4 yang berada didalam tanda kurung menunjukan jumlah elemen larik, bukan menunjukan elemen larik yang ke-4. Jadi elemen larik ujian dimulai dari angka 0 sampai 3. Pemrograman juga dapat menginisialisasi larik sekaligus mendeklarasikannya, sebagai contoh :
int ujian[4] = {90,95,78,85};

Elemen terakhir dari larik diisi dengan karakter ‘\0’. Karakter ini memberitahu kompiler bahwa akhir dari elemen larik telah dicapai. Walaupun pemrograman tidak dapat melihat karakter ini secara eksplisit, namun kompiler mengetahui dan membutuhkannya.

Sekarang kita akan membuat daftar beberapa nama pahlawan di Indonesia :
char pahlawan[3][15];
char pahlawan[0][15] =  “Soekarno”;
char pahlawan[1][15] =  “Diponegoro”;
char pahlawan[2][15] =  “Soedirman”;

Larik diatas terlihat berada dengan contoh larik pertama kita. Perhatikan pada larik pahlawan memilih dua buah tanda kurung [ ][ ]. Larik seperti itu disebut larik dua dimensi. Tanda kurung pertama menyatakan total elemen yang dapat dimiliki oleh larik pahlawan. Dalam contoh diatas, tanda kurung kedua menyatakan karakter yang menyatakan nama pahlawan.

Menghitung Jumlah Elemen Larik
Karena fungsi sizeof() mengembalikan jumlah byte yang sesuai dengan argumennya, maka operator tersebut dapat digunakan untuk menemukan jumlah elemen array, misalnya :
            int array[ ] = {26,7,82,166};
            cout<<sizeof(array)/sizeof(int);
akan mengembalikan nilai 4, yaitu sama dengan jumlah elemen yang dimiliki larik.

PRAKTIKUM
Praktikum 1 : Pengisian Langsung pada saat Deklarasi
#include <stdio.h>

Void main()
{
            Int billy[ ] = {16,2,7,40,12071};
            Int n,
            Result = 0;
            For (n=0;n<5;n++)
            {
                        Result+=billy[n];
            }
            Printf(“%d”, result);
}

Bahasa C++ :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 1.jpg
Kompile dan jalankan, maka hasilnya :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 1'.jpg
Keterangan :
Baris instruksi billy [ ] = {16, 2,7,40,12071}; merupakan pengisian langsung data array pada saat deklarasi tersebut.

Praktikum 2 : Pengaksesan dan Pengisian Langsung
Void main()
{
            Int A[5] = {20,9,1986,200,13}
            Int n;
            Clrscr();
            Printf (“Data yang lama \n”);
            For (n=0;n<5;n++)
            {
                        Printf (“%i”, A[n]);
            }
            Printf(“\n Data yang baru : \n”);
            A[0] = 4;
            A[1] = 2;
            A[2] = 1;
            A[3] = 3;
            A[4] = 5;
            For (n=0;n<5;n++)
            (
                        Printf(“%i”, A[n])
            }
}
Bahasa C++ :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 2.jpg
Kompile dan jalankan, maka hasilnya :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 2'.jpg
a.    Tuliskan instruksi bentuk pegisian langsung untuk data array dari praktikum 2 diatas !
Baris instruksi int A[5] = {20,9,1986,200,13}; merupakan pengisian langsung data array pada saat deklarasi.
b.     Tuliskan instruksi pengaksesan data array dari praktikum diatas !
Kolom instruksi :
A[0] = 4;
A[1] = 2;
A[2] = 1;
A[3] = 3;
A[4] = 5;
merupakan pengaksesan data array pada saat deklarasi.

Praktikum 3 : Penghapusan Data pada Array
#include <stdio.h>

Void main()
{
            Int A[5] = {20,9,1986,200,13};
            Int n;
            Int hapus;
            Clrscr();
            Printf(“Data yang lama \n”);
            For (n=0;n<5;n++)
            {
                        Printf(“%i”, A[n]);
            }
            Printf(“Data yang ingin dihapus : “);
            Scanf(“%i”, &hapus);
            Printf(“\n Data yang baru : \n”);
            For (n=hapus-1;n<5-1;n++)
            {
                        A[n] = A[n+1];
            }
            For (n=0;n<4;n++)
            {
                        Printf(“%i”, A[n]);
            }
}
Bahasa C++ :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 3.jpg
Kompile dan jalankan, maka hasilnya :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 3'.jpg
Pengujian :
Setelah ada jendela kompiler muncul, maka kita disuruh memasukan pernyataan yang ingin dihapus. Sebagai contoh saya ingin menghapus data yang bernilai 20, maka karakter yang saya masukan angka 1, karena angka 20 berada dibaris ke-1.  Setelah di Enter, maka data yang bernilai 20 akan menghilang/kehapus. (lihat gambar pengujian dibawah ini)
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 3''.jpg

TUGAS MODUL 5

Tugas !
1.    Buatlah program yang menghitung jumlah elemen dalam satu array (larik) dengan array (larik) 1 dimensi {1,3,5,4,7,2,99,16,45,67,89,45}
2.    Buatlah program untuk menamplkan data mahasiswa yang terdiri dari nim dan nama (minimal data adalah 5 data)
3.    Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum dan tugas praktikum

Penyelesaian !
No. 1
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 4.jpg
Kompile dan jalankan, maka hasilnya :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 4'.jpg

No. 2
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 5.jpg
Kompile dan jalankan, maka hasilnya :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 5'.jpg
Ketrangan :
Kita harus memasukan banyaknya data  terlebih dahulu, saya memasukan banyaknya data yaitu 5 data, maka setelah di Enter hasilnya sebagai berikut :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 5''.jpg
Keterangan :
Lalu kita masukan Nim kita didata yang ke-1 setelah itu Enter, maka hasilnya :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 5'''.jpg
Dan kemudian masih didata yang ke-1 kita masukan nama kita setelah itu Enter, maka hasilnya :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 5'''''.jpg
Dan kemudian lakukan untuk data-data selanjutnya seperti halnya pada data yang pertama, sehingga hasil akhirnya sebagai berikut :
Description: E:\Documents\DOKUMEN RICKY PRIBADI\UNIKU\Lain-Lain\Praktikum\Praktikum Algoritma Pemrograman dan Struktur Data\Modul 5\gambar 5''''.jpg
Keterangan :
Output diatas atau hasil tampilan diatas adalah hasil dari pengerjaan setelah dimasukan ke dalam bahasa C/C++ maka tampilan yang benar adalah seperti tampilan diatas.




KESIMPULAN

• Larik (array) adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah elemen-elemen yang bertipe sama
• Banyaknya elemen dalam suatu larik ditunjukkan oleh suatu indeks yang harus merupakan tipe data yang menyatakan keterurutan, misalnya integer atau karakter (karena ia menyatakan posisi data) dan tiap-tiap elemen di larik dapat diakses langsung melalui indeksnya
• Untuk mendefinisikan suatu larik, yang perlu dilakukan adalah mendefinisikan banyaknya elemen larik dan mendefinisikan tipe elemen larik
• Larik biasanya diperlukan ketika akan membuat program yang memperlukan penyimpanan sementara data yang bertipe sama di dalam memori

No comments:

Post a Comment