LAPORAN
PRAKTIKUM
SISTEM
DAN TEKNOLOGI BASIS DATA
MODUL
10
“PERANCANGAN
TERSTRUKTUR
DFD
: KONTEK DIAGRAM, DFD LEVEL 0, DFD LEVEL 1”
Disusun
oleh :
Nama : Ricky Rudianto
NIM :
2012081127
Kelas : Teknik Informatika A
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2013
I.
LANDASAN TEORI
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model
yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program.
Empat simbol yang digunakan
:
II.
PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
Uraian
Prosedur Her Registrasi Mahasiswa
MAHASISWA
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Membayar SPP dan uang praktikum semester
berikutnya
3. Menunjukan Kartu Mahasiswa Terakhir
4. Menunjukan surat izin cuti kuliah dari Rektor
5. Menunjukan surat pindahan
BAAK
1.
Memberikan
Kartu Hasil Studi semester sebelumnya
2.
Memberikan
Kartu Tanda Mahasiswa
3.
Memberikan
blangko Kartu Rencana Studi untuk semester selanjutnya
4.
Memproes
dan membuat SK Aktif Kuliah
5.
Memproses
dan membuat SK cuti kuliah
6.
Memproses
dan membuat SK diterima bagi mahasiswa pindahan
7.
Memproses
dan membuat SK PA untuk Dosen
8.
Memeriksa
KRS
DOSEN
1.
Menyerahkan
data mahasiswa
2.
Menyerahkan
data mata kuliah
3.
Menyerahkan
nilai
4.
Menyerahkan
absen
PA
1.
Menerima
SK sebagai dari PS dari BAAK
2.
Menerima
KHS dari BAAK
3.
Menerima
KRS dari Mahasiswa
4.
Memproses
KRS
5.
Menandatangani
KRS
6.
Menyerahkan
KRS ke BAAK untuk diperiksa
Dari
prosedur diatas buat DFD-nya menggunakan VISIO
1.
Diagram
Contect
2.
Level 0
III.
PERTANYAAN DAN TUGAS PRAKTIKUM
TUGAS 1
1.
Jelaskan
definisi dari simbol-simbol yang digunakan di DFD disertai dengan notasi-notasi
yang mewakilinya !
2.
Jelaskan
perbedaan utama antara DFD fisik dengan DFD logika !
3.
Jelaskan
hal-hal apa sajayang harus dilakukan ketika menggambar DFD !
4.
Apa yang
menjadi perbedaan antara DFD dengan bagan alir (flow-chart) ! Jelaskan !
5.
Apa saja
keterbatasan-keterbatasan dari DFD !
TUGAS 2
Studi Kasus : Analisis Sistem Informasi
Perpustakaan
Deskripsi Permasalahan
Analisis
sistem informasi perpustakaan untuk mendukung komputerisasi administrasi
operasional perpustakaan umum yang meliputi :
1.
Pengolahan
seluruh koleksi perpustakaan
2.
Pengolahan
data anggota perpustakaan
3.
Pengolahan
transaksi penyewaan dan pengembalian
4.
Pengelolaan
laporan operasional
5.
Pelaporan
hasil pendapat
Perpustakaan
memiliki buku dan barang cetakan lainnya yang disimpan ditempat tertentu. Yang
dapat menjadi anggota perpustakaan adalah masyarakat umum yang memenuhi syarat
tertentu dan setiap anggota memiliki kartu anggota dengan masa keanggotaan
tertentu dan dapat diperpanjang dengan memperbaharui persyaratan. Perpustakaan
memiliki beberapa petugas untuk melayani :
1. Penyewaan
Buku
Termasuk
dalam layanan ini adalah peminjaman dan pengembalian buku. Peminjam akan
menyerahkan kartu anggota dan identitas buku yang akan dipinjam. Informasi
identitas buku yang ada diperpustakaan dapat diperoleh dari katalog atau dari
daftar koleksi perpustakaan. Petugas memasukan dari data anggota ke sistem dan
melakukan validasi keabsahan peminjaman tersebut. Peminjaman buku maksimum 3
buah serta serta lama pinjaman 7 hari dan dapat diperpanjang. Pada tahap
pengembalian buku, peminjam memberikan buku dan kartu anggota kepada petugas
dan selanjutnya sistem akan melakukan pemeriksaan atas transaksi sebelumnya dan
menghitung denda jika ada.
2. Registrasi
Anggota
Termasuk
layanan ini adalah untuk registrasi anggota baru registrasi ulang anggota lama
yang telah habis masa keanggotaanya. Pada saat registrasi baru, anggota
memasukan persyaratan keanggotaan petugas untuk diproses selanjutnya oleh
sistem dan akan mendapatkan kartu anggota jika telah memenuhi persyaratan. Pada
saat registrasiulang, anggota lama memperpanjang keanggotaannya dengan membawa
persyaratan keanggotaan yang telah diperbaharui. Proses selanjutnya sama dengan
registrasi bagi anggota baru.
3. Pendaftaran
Buku
Setiap
buku baru yang diperoleh dari bagian pengadaan akan diperoses dan sidaftarkan
pada sistem. Berdasarkan data ini, anggota dapat meminjam buku tersebut dari
katalog buku yang disediakan. Pada bagian ini dilakukan pula upaya pemeliharaan
terhadap buku-buku yang lama yang telah dimiliki perpustakaan. Kondisi buku
dicatat, termasuk jumlah total buku, jumlah buku yang baik dan jumlah buku yang
rusak atau hilang.
4. Pelaporan
pendapatan
Dari
transaksi yang terjadi akan diperoleh pendapatan. Pendapatan ini kemudian
dilaporkan kepada pihak keuangan untuk diperoses lebih lanjut.
5. Pelaporan
Operasional
Pelaporan
operasional meliputi pelaporan transaksi yang terjadi (peminjaman atau
pengembalian) serta pelaporan buku-buku yang dimiliki oleh perpustakaan.
Laporan tersebut kemudian diberikan kepada pihak manajemen untuk diproses lebih
lanjut.
Buat : Kontek Diagram, DFD level 0, DFD Level
1
Penyelesaian :
TUGAS 1
Soal No 1
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model
yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan
kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD
adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
Empat simbol yang
digunakan :
Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
§ Context Diagram (CD)
§ DFD Fisik
§ DFD Logis
DFD Level
DFD dapat digambarkan dalam Diagram
Context dan Level n. Huruf n dapat menggambarkan level dan proses di setiap
lingkaran.
§ Diagram Context
§ Diagram Level n
-
DFD Logis
-
DFD Fisik
Soal No 2
BENTUK DATA FLOW DIAGRAM
Terdapat dua bentuk DFD, yaitu Diagram Alur Data
Fisik, dan Diagram Alur data Logika. Diagram alur data fisik lebih
menekankan pada bagaimana proses dari sistem diterapkan, sedangkan diagram alur
data logika lebih menekankan proses-proses apa yang terdapat di sistem.
Ø Diagram Alur Data Fisik (DADF)
DADF lebih tepat digunakan untuk menggambarkan
sistem yang ada (sistem yang lama). Penekanan dari DADF adalah bagaimana
prosesproses dari sistem diterapkan (dengan cara apa, oleh siapa dan dimana),
termasuk proses-proses manual. Untuk memperoleh gambaran bagaimana sistem yang
ada diterapkan,
DADF harus memuat :
1. Proses-proses manual juga digambarkan.
2. Nama dari alur data harus memuat keterangan yang
cukup terinci
untuk menunjukkan bagaimana pemakai sistem memahami
kerja
sistem.
3. Simpanan data dapat menunjukkan simpanan non komputer.
4. Nama dari simpanan data harus menunjukkan tipe
penerapannya apakah secara manual atau komputerisasi. Secara manual misalnya
dapat menunjukkan buku catatat, meja pekerja. Sedang cara komputerisasi
misalnya menunjukkan file urut, file database.
Proses harus menunjukkan nama dari pemroses, yaitu
orang,
departemen, sistem komputer, atau nama program
komputer yang
mengakses proses tersebut.
Ø Diagram Alur Data Logika (DADL)
DADL lebih tepat digunakan untuk menggambarkan
sistem yang akan diusulkan (sistem yang baru). Untuk sistem komputerisasi,
penggambaran DADL hanya menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan
secara logika, biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan
proses-proses secara komputer saja.
Soal No 3
Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram,
adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang
paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan
aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas
eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan
entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam
sistem).
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menggambar CD;
§ Terminologi sistem :
-
Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.
-
Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem
tersebut.
-
Interface adalah
aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut.
§ Menggunakan satu simbol proses,
Catatan:
Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses)
adalah kegiatan pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah
mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data,
misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi,
mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data
(baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).
§ Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan
fungsi sistem tersebut,
§ Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak
diperbolehkan komunikasi langsung
§ Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan
dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau
garis silang ( # ).
§ Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya
diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut.
§ Aliran data ke proses dan keluar sebagai output
keterangan aliran data berbeda.
Diagram Level n
/ Data Flow Diagram Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan
untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram
Level n merupakan hasil pengembangan
dari Context Diagram ke dalam
komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika
kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang
seimbang. Sebagai contoh, gambar 1.1, gambar 1.2, gambar 1.3, gambar 1.4 dan
gambar 1.5.
Beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam membuat DFD ialah:
-
Pemberian
Nomor pada diagram level n dengan
ketentuan sebagai berikut:
·
Setiap
penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses
tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang
lebih rendah.
·
Setiap
penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
·
Tidak semua
bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja
diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu,
karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang
sama juga.
·
Konfirmasikan
DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down.
·
Aliran data
yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan dengan
aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut
mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.
·
Penyimpanan
yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan
penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena
penyimpanan tersebut bersifat lokal.
·
Ketika mulai
menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi external
events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam hal ini
berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem,
dan menyebabkan sistem kita memberikan respon.
-
Jangan
menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya
(harus melalui proses).
-
Jangan
menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal
/ terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.
-
Jangan
membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output
yang disebut dengan istilah “black hole”.
-
Jangan
membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan
untuk proses.
-
Jangan
membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut
dengan istilah “magic process”.
-
Jika
terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan
untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu
rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ), begitu dengan bentuk penyimpanan.
-
Aliran data
ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/
Label;
·
Lingkaran-lingkaran
(simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal : Menerima Pembayaran,
Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan
Setoran, dll.
·
Aliran-aliran
data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu
Kredit”
Jurnal Penjualan (bukan “Buku
Penjualan”), dll
Soal No 4
Perbedaan DFD dan Flowchart
berikut
Perbedaan antara DFD dan Flowchart
1. DFD
menunjukkan alur data di suatu sistem sedangkan flowchart sistem menjelaskan
alur kerja atau prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem
2. DFD
prosesnya dapat dilakukan serentak atau pararel sedangkan flowchart alur
datanya harus urut
3. DFD
tidak ada looping sedangkan flowchart ada looping
4. DFD
tidak ada proses perhitungan sedangkan flowchart ada proses perhitungan
Soal No 5
Keterbatasan-keterbatasan
dari DFD
• DFD
tidak menunjukkan proses perulangan (loop)
• DFD
tidak menunjukkan proses keputusan (decision)
• DFD
tidak menunjukkan proses perhitungan
TUGAS 2
Contoh
Sistem Perpustakaan
Context
Diagram
DFD
Level 0
IV.
KESIMPULAN
Data Flow
Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
V.
DAFTAR PUSTAKA
Modul X Praktikum Sistem dan Teknologi Basis
Data Universitas Kuningan 2013
No comments:
Post a Comment