LAPORAN
PRAKTIKUM
PENGANTAR
TEKNOLOGI INFORMASI
MODUL
8
Disusun
oleh :
Nama :
Ricky Rudianto
NIM : 2012081127
Kelas :
Teknik Informatika A
LABORATORIUM
KOMPUTER
FAKULTAS
ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS
KUNINGAN
2012
MODUL 8
JARINGAN KOMPUTER (TCP/IP)
“PEMBAHASAN”
v Konfigurasi Sistem Jaringan
·
Mengidentifikasi
komputer didalam jaringan
A. Konfigurasi IP Address pada Sistem
Operasi Windows
Ø Implementasi TCP/IP meliputi :
a) Internet
Protokol (IP)
b) Transmission
Control Protocol (TCP)
TCP/IP harus
dikonfigurasikan terlebih dahulu agar bisa “berkomunikasi” didalam jaringan
komputer. Setiap kartu jaringan (NIC) yang telah diinstall memerlukan IP
address dan subnet mask. IP address harus naik (berbeda dengan komputer lain),
subnet mask digunakan untuk membedakan network ID dan host ID.
Ø Memberikan IP Address
IP
address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic
Host Configuration Protocol (DHCP) atau diisi secara manual.
Prosedur
yang dilakukan untuk mengisikan IP address :
a) Pilih
Start, Setting, Control Panel (lihat gambar 1.1)
Gambar
1.1
b) Pilih
Network And Sharing Center (lihat gambar 1.2)
Gambar
1.2
c) Pilih
Change adapter settings (lihat gambar 1.3)
Gambar
1.3
d)
Klik kanan di Local Area Connection, pilih propertis (lihat gambar 1.4)
Gambar
1.4
e) Pilih
IP Version 4 lalu pilih propertis (lihat gambar 1.5)
Gambar 1.5
f) Pilih
use the following IP Address dan masukan IP Address kelas C lalu pilih OK
(lihat gambar 1.6)
Gambar
1.6
g) Menguji
atau Test Jaringan
Setelah
proses instalasi atau konfigurasi sistem jaringan (baik hardware ataupun
software) selesai, maka perlu dilakukan test uji. Hal ini dimaksudkan untuk
untuk melihat apakah instalasi (mulai dari memasang kabel sampai dengan
konfigurasi sistem secara software) telah dilakukan dengan benar. Untuk
mengetest TCP/IP, salah satu caranya dapat dilakukan dengan instruksi ipconfig
yang dijalankan under DOS.
Langkah
Pengerjaan :
1.
Klik Start
2.
Pilih All Programs
3.
Pilih Accessories
4.
Lalu klik Command Prompt (lihat gambar
1.7)
Gambar 1.7
Langkah
Pengujian :
Perintah
menggunakan CLI (Command Line Inerface/Text) yaitu mengetikan baris perintah
pada jendela command prompt seperti baris perintah dibawah ini :
Ø Inconfig
lalu Enter (amati dan catat hasilnya) (lihat gambar 1.8)
Gambar 1.8
Ø
Ipconfig/All lalu Enter (amati dan catat
hasilnya) (lihat gambar 1.9)
Gambar
1.9
Ø Ping
local host lalu Enter (amati dan catat hasilnya) (lihat gambar 1.10)
Ø Ping
192.168.1.1 lalu Enter (amati dan catat hasilnya) (lihat gambar 1.10)
Ø Ping
192.168.1.2 lalu Enter (amati dan catat hasilnya) (lihat gambar 1.10)
Gambar
1.10
Perintah Ipconfig
digunakan untuk melihat indikasi pada konfigurasi IP yang terpasang pada
komputer kita. Dari gambar diatas kita bisa melihat beberapa informasi penting
setelah kita menjalankan perintah Ipconfig
pada jendela command promp di
komputer kita., misalnya adalah kita bisa melihat Host Name, primary DNS
jaringan, physical address dan sebagainya. Harus diingat bahwa perintah ini dapat
dijalankan dengan baik apabila telah terpasang Network Card di komputer anda.
Ipconfig menampilkan informasi berdasarkan Network Card yang terpasang. Untuk
mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik,
utilitas ping dapat digunakan.
B. Konfigurasi Sistem Operasi Linux
Langkah Pengerjaannya :
1. Tutup
sitem operasi windows dengan cara pilih menu start lalu klik turn off computer
2.
Klik shut down
3.
Lalu masuk pada sistem operasi linux
4.
Tunggu sampai proses booting selesai
a. Memeriksa
keberadaan kartu jaringan
Pada saat booting, linux akan mendeteksi
semua perangkat yang terpasang pada komputer. Apabila anda mendapatkan pesan
eth0 bernilai OK, maka pemasangan kartu jaringan sudah benar, jika tidak
bernilai OK maka harus dicari driver yang sesuai.
b. Masuk
terminal/konsole
1)
Masukan jendela terminal/konsole
2)
Lalu ketik perintah sudo –s
Contoh
: [root@labkom root]#sudo –s
c. Memasang
IP Address melalui konsole
1) Melihat
kondisi Ethernet dengan perintah (ifconfig)
Contoh : [root@labkom
root] #ifconfig tekan Enter
[root@labkom root]#ifconfig
Lo Link encap:Local Loopback
Inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU dst.
2) Memasang
IP Address
Contoh :
[root@labkom root]#ifconfig eth0
192.168.0.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255
atau
[root@labkom root]#ifconfig eth0
192.168.0.2 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255 atau
[root@labkom root]#ifconfig eth0
192.168.0.3 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.0.255
Keterangan :
Ø 192.168.0.1 : Nomor IP kelas C
Ø 255.255.255.0 : Alamat netmask yang dimiliki oleh IP
kelas C
Ø 192.168.0.255 : Nomor batasan atau bradcast yang akan
digunakan
Ø Untuk
membuat IP kelas C harus berbeda/unik dan berurutan dari mulai 0.1, 0.2, dan
seterusnya.
3)
Memeriksa Konfigurasi IP
1. Contoh
: [root@labkom root]#ifconfig eth0
2. Lo Link encap:Ethernet Hwaddr 00:00:21:E0:6B:43
3. Inet
addr:192.168.0.1 Bcast:192.168.0.255. Mask 255.0.0.0
4. UP LOOPBACK RUNNING MULTICAST
MTU dst
5. Berarti IP Address sudah
terpasang dengan benar
4)
Mengecek Jaringan
[root@labkom
root]#ping localhost atau [root@labkom root]#ping 192.168.0.1,2,3,4 dst.
Amati hasilnya dan catat.
TUGAS MANDIRI
1) Pelajarilah
uraian materi tentang konsep dasar jaringan – LAN ini dengan baik
2) Buatlah
rangkuman dari materi tersebut
3) Lakukan
pengamatan terhadap jaringan LAN yang ada
4) Amati
dan catat, topologi dan type jaringan yang digunakan !
5) Gambar
dan jelaskan sistem protokol TCP/IP
6) Gambar
dan jelaskan tentang konsep IP address
1. Kemajuan teknologi komputer
sebagai pengolah data berkembang semakin cepat. Sejak terjadi penggabungan
teknologi komputer dengan teknologi komunikasi, maka pengolahan data yang
semula saling terpisah (stand alone) antar unit komputer sekarang
dapat saling dihubungkan melalui suatu sistem jaringan komputer (komputer network).
Bila komputer yang saling berhubungan berada dalam satu lokasi yang sama maka
disebut Local
Area Network (LAN).
Namun jika banyak terdapat LAN yang terpisah dibeberapa tempat yang secara
geografis cukup jauh dan saling berhubungan disebut juga jaringan namun
cakupannya lebih luas, atau disebut dengan Wide Area Network (WAN).
Klasifikasi
Berdasarkan skala :
Ø Personal Area Network (PAN)
Ø Campus Area Network (CAN)
Ø Local Area Network (LAN):suatu
jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan
jarak yang terbatas.
Ø Metropolitant Area Network (MAN):
prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
Ø Wide Area Network (WAN): jaraknya
antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
Ø Global Area Network (GAN)
Berdasarkan
fungsi :
Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang
berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki
komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai
client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai
server saja.
2.
Topologi BUS
Topologi bus terlihat pada skema di
atas. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
Kerugian:
- Hemat
kabel
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel
sederhana -
Kepadatan lalu lintas
- Mudah dikembangkan -
Bila salah satu client rusak, maka jaringan
tidak bisa
berfungsi.
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh
Jelaskan :
Karena
jarak antara komputer satu dengan komputer yang lainnya berdekatan sehingga
digunkan topologi bus, selain itu dapat untuk penghematan dalam penggunaan
kabel.
3.
TCP/IP PROTOCOL SUITE
TCP/IP
dikembangkan sebelum model OSI ada. Namun demikian lapisan-lapisan pada TCP/IP
tidaklah cocok seluruhnya dengan lapisan-lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya
dibuat atas lima lapisan saja: physical, data link, network, transport dan
application. Cuma hanyal apisan aplikasi pada TCP/IP mencakupi tiga lapisan OSI
teratas, sebagaimana dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. Khusus layer
keempat, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission
Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol Protocol (UDP). Sementara itu
pada lapisan ketiga, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol
(IP), namun ada beberapa protokol lain yang mendukung pergerakan data pada
lapisan ini.
Gambar Susunan
Protokol TCP/IP
Gambar
lainnya dari TCP/IP
4.
Gambarnya
IP
address digunakna untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer yang
lainnya, dengan menggunakan no IP address yang berbeda.
5.
Kabel dapat dikategorikan sebagai Cat 5, Cat 5e,
Cat 6 UTP. Kabel UTP Cat 5 dapat mendukung jaringan Ethernet 10/100 Mbps,
sedangkan Cat 5e dan Cat 6 UTP kabel dapat mendukung jaringan Ethernet
10/100/1000 berjalan pada Mbps. Anda mungkin mendengar tentang kabel UTP Cat 3,
itu tidak populer lagi karena hanya dapat mendukung jaringan Ethernet 10 Mbps.
Lurus dan kabel crossover dapat Cat3, Cat 5, Cat 5e atau Cat 6 UTP kabel,
satu-satunya perbedaan adalah tiap jenis yang berbeda akan memiliki susunan
kawat pada kabel untuk melayani berbagai tujuan.
Hanya ada dua ujung kabel yang unik dalam diagram
sebelumnya. Mereka sesuai dengan 568A dan 568B RJ-45 jack dan diperlihatkan ke
kanan.
Sekali lagi, kabel dengan latar belakang berwarna
mungkin memiliki garis-garis putih dan dapat dinyatakan begitu di diagram
ditemukan di tempat lain. Sebagai contoh, kawat hijau dapat diberi label Hijau
Putih - aku tidak repot-repot. Warna latar belakang selalu ditentukan terlebih
dahulu.
Preferensinya adalah dengan menggunakan
standar 568A thru lurus kabel dan untuk memulai crossover kabel dengan ujung
568A. Dengan cara itu semua saya harus ingat adalah diagram untuk akhir 568A,
bahwa kabel thru lurus memiliki dua dari mereka, dan yang hijau dan oranye
pasangan yang bertukar di ujung kabel "crossover".
Perbedaan susunan kabel secara Straight dan
Crossover adalah pada susunan kabel secara Straight jenis hubungannya berbeda,
sedangkan susunan kabel secara Crossover jenis hubungannya sama.
KESIMPULAN
Alamat IP Address adalah deretan angka
biner antara 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi
untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Panjang dari angka ini adalah
32-bit (untuk IP v 4) dan 128-bit (untuk v 6) yang menunjukan alamat dari
komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.
Subnet mask adalah istilah teknologi
informasi dalam bahasa inggris yang mengacu kepada angka biner 32-bit yang
digunakan untuk membedakan network ID dan menunjukan letak suatu host apakah
berada dijaringan lokal atau luar.
No comments:
Post a Comment