LAPORAN
PRAKTIKUM
SISTEM
DAN TEKNOLOGI BASIS DATA
MODUL
3
“ENTITY
RELATIONSHIP DIAGRAM (E-RED) NOTASI PETERCHEN”
Disusun
oleh :
Nama : Ricky Rudianto
NIM :
2012081127
Kelas : Teknik Informatika A
LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2013
I.
LANDASAN TEORI
Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupaakan model
data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan
hubungan antara penyimpanan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara,
peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain,
semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan
entitas dan model rasional. Diagram hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam
buku Entity Relational Model-Toward a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar
model dan salah satu dikembangkan dan dimodifikasi oleh Chen dan banyak pakar
lainnya. Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai dari bagian
perangkat lunak yang juga merupakanmodifikasi khusus, karena tidak ada bentuk
tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas.
Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan mpdel data
konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan
mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan DBMS
(Database Management System). Dengan diagram hubungan entitas ini kita dapat
menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Diagram hubungan
entitas dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan
dan bagaimana data tersebut saling berhubungan.
a.
Entitas
Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang
akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pegawai dll. Seandainya A adalah seorang
pegawai maka A adalah isi dari pegawai, sedangkan jika B adalah seorang
pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan entitas
sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entitas seperti A dan B
dalam contoh di atas.
b. Atribut
Entytas mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi
mendekripsikan karakter dari entitas. Atribut adalah properti atau
karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas dimana properti atau
karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi atau perusahaan,
misalnya untuk pencatatan data pegawai di suatu instansi, entitas pegawai
mungkin memiliki atribut-atribut nomor induk pegawai, nama, alamat, nomor
telepon, gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas bisa terdapat
lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips.Entitas
memiliki himpunan atribut yang berasosiasi dengannya.
c. Macam-Macam Atribut
Atribut terdiri dari atribut sederhana atau atormis, atribut komposit,
atribut berharga tunggal. atribut null-value, atribut kunci, atribut
bernilai banyak dan atribut turunan. Masing-masing atribut memiliki ciri
tersendiri. Atribut atormis tidak dapat dibagi-bagi menjadi atribut yang
sederhana. Atribut komposit adalah atribut yang dapat dipecah menjadi atribut
lain, misalnya atribut alamat dapat dipecah menjadi atribut jalan, kecamatan,
kelurahan,kota serta kode pos. atribut komposit digunakan pada database untuk
kemudahan menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu dalam database atribut
berharga tunggal mempunyai satu harga untuk entitas tertentu, atribut null-value
tidak mempunyai nilai, atribut kunci merupakan atribut unik dari suatu entitas
dan nilai dari atribut kunci akan berbeda untuk masing-masing entitas.atribut
bernilai banyak adalah atribut yang entitasnya lebih dari satu, misalnya adalah
atribut hobi. Atribut hobi ini bisa terdiri dari atribut berenang, atribut voli
dan atribut berbelanja.atribut turunan merupakan atribut yang didapat dari
atribut lainnya.Pada entitas pegawai terdapat atribu nomor induk yang biasanya
terkandung nilai tahun masuk, misalnya NIP =5195025, berarti Pegawai yang
bersangkutan masuk pada tahun 1995), maka jika kita tambahkan atribut
Lama_Kerja pada entitas Pegawai, atribut Lama_Kerja dapat kita hitung dengan
cara mengurangkan tahun dimana perhitungan dilakukan (katakanlah 2005) dengan
tahun mahasiswa yang bersangkutan masuk ke Instansi (Hasilnya 10 tahun).
d. Hubungan Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas
yang lainnya. Pada penggambaram diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat
yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Relasi merupakan
hubungan yang berarti antara suattu entitas dengan entitas lainnya. Frasa ini
berimplikasi bahwa relasi mengijinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan hubungan suatu entits dengan lainya. Hubungan dibedakan antar
bentuk hubungan antar entitas dengan isi. Misalnya kasus hubungan antara
entitas pegawai dan entitas bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya
dapat berupa total jam kerja, gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk
intan. Pada model data relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci
relasi. Tipe hubungan di antara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari
relasi di antara entitas-entitas dari tipe entitas tersebut.
e. Karakteristik dari Relasi
Relasi mempunyai karakteristik terdiri dari kumpulan tuple-tuple,
urutan dari tuple-tuple merepresenrasikan data pada tingkat abstraklogis dan
urutam data dianggap penting.
f. Batas Keikutsertaan ( Participation
onstrain)
Batas keikutsertaan dari relasi terdiri dari total, parsial, satu ke
satu, satu ke banyak atau banyak ke satu, dan banyak ke banyak. Batas total
menunjukkan pada semua elemen, misalnya semua karyawan harus bekerja pada suatu
departemen. Batas parsial menunjukkan pada suatu entitas tertentu hanya
berhubungan dengan satu entitas yang lain. Batas satu ke satu menunjukkan pada
atribut kunci pada derajat relasi dapat ditempatkan pada salah satu entitas.
Batas satu ke banyak menunjukkan attribut kunci pada derajat relasi ini hanya
dapat dimasukan sebagai atribut dari tipe entitas pada sisi N dan batas banyak
ke banyak menunjukkan sejumlah entitas berhubungan dengan sejumlah entitas B.
Atribut ini harus tetap di nyatakan sebagai atribut relasi dan tidak dapat
digabungkan pada salah satu entitas yang terlibat.
g. Model Relasional
Model relasional adalah model yang menggunakan sejumlah tabel
untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data. Setiap tabel memiliki
sejumlah kolom, setiap kolom memiliki nama yang unik. Model relasional memiliki
struktur record berformat tertentu dimana masing-masing isinya memiliki
tipe-tipe yang berbeda (Misalnya tipe data untuk nomor induk pegawai adalah string, tentu berbeda dengan tipe data untuk nama [misalnya: string] yang
panjangnya tidak ditentukan, bergantung pada komputer tempat aplikasi
diimplementasikan.
Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)
PETER CHEN
Notasi
|
Deskripsi
|
|
|
Entity Set
Suatu objek yang menghasilkan informasi
|
|
|
Relationship set
Entitas Relasi
|
|
|
Penghubungan atribut dengan entitas dan
entitas dengan relasi
|
|
|
Atribut
Identitas atau pengenal dari relasi itu
sendiri
|
|
|
Key Atribut
Atribut kunci yang menghubungan antar relasi
|
|
Derived Atribut
atribut yang nilainya dihasilkan dariatribut lainnya
menggunakanperhitungan, algoritma atau prosedur.
|
|||
|
Composite Atribut
atribut yang ditampilkan sebagai terdiri dari dua atau lebih atribut
sederhana
|
Contoh Penggunaan ERD PETER CHEN
II.
PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
Langkah-langkahnya
:
1.
Klik
Start à All Programs à Microsoft office à pilih Microsoft Office Visio 2007,maka akan tampil jendela Microsoft
Visio seperti pada gambar 1.1 di bawah ini :
Gambar
1.1
2.
Klik
Basic Flowchart Shapes (Metric), maka akan tampil jendela kerja seperti pada
gambar 1.2
Gambar
1.2
3.
Kemudian
kita gunakan lembar kerja tersebut dengan tahapan membangun ERD (Entity
Relationship Diagram).
Seperti berikut :
·
Menentukan Entitas
Menentukan peran, kejadian/kegiatan, lokasi,
hal nyata dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.
·
Menentukan Kunci Utama (Primary Key)
Identifikasi atribut data secara unik
mengidentifikasi setiap entity.
·
Menentukan Relasi
Menentukan hubungan antara sepasang entity
menggunakan matriks relationship
·
Menentukan Kardinalitas
Tentukan kardinalitas (pemunculan suatu entity
di entity lainnya yang berhubungan). Banyaknya jumlah entitas yang berhubungan
dengan entitas lain.
·
Melengkapi Atribut Deskriptip (non key)
Kumpulan informasi detil yang penting dalam
sistem yang sedang dikembangkan.
III.
PERTANYAAN DAN TUGAS PRAKTIKUM
Tugas 1
Contoh soal PT. ADIGUNA, menyelenggarakan
kursus bagi calon mahasiswa. Gambarkan diagram E-R dengan Notasi PETER CHEN
mengenai kegiatan belajar mengajar di PT Kursus :
?
Mengidentifikasi
dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
?
Menentukan
atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
?
Mengidentifikasi
dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang ada beserta foreign keynya.
?
Menentukan
derajat kardinalitas relasi.
?
Melengkapi
atribut non key dan himpunan relasi dengan atribut deskriptip.
Kerjakan sesuai tahap-tahap pembuatan ERDdari
1 – 7 lengkap!
(gunakan konsep agregasi,
spesialisasi/generalisasi)
Tugas 1
Langkah-langkahnya
:
1.
Menentukan
Entitas
2.
Menentukan
Kunci Utama (Primary Key)
3.
Menentukan
Relasi
4.
Menentukan
Kardinalitas
5.
Melengkapi
atribut deskriptip
Tugas 2
Tugas Praktek di Laboratorium Komputer
1.
Menentukan
Entitas
2.
Menentukan
Kunci Utama (Primary Key)
3.
Menentukan
Relasi
4.
Menentukan
Kardinalitas
5.
Melengkapi
Atribut Deskriptip
IV.
KESIMPULAN
ü Fisik Entitas
Entitas yang bersifat fisik. Contoh : pegawai, guru, dan
karyawan.
ü Konsep Entitas
ü Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri,
keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat
selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah
atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan
untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai
entitas kuat (strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang
keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya.
Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier
atau sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi) yaitu, sebuah atribut
tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk
membedakannya dari entitas kuat yang lain.
ü Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah
diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang
lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk
mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang
menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship
Contoh entitas pegawai
V.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_hubungan_entitas
No comments:
Post a Comment