Monday 16 September 2013

Laporan Praktikum STBD Modul 3


LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM DAN TEKNOLOGI BASIS DATA
MODUL 3
“ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (E-RED) NOTASI PETERCHEN”





Disusun oleh :
Nama          :  Ricky Rudianto
NIM                        :  2012081127
Kelas           :  Teknik Informatika A



LABORATORIUM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2013
I.              LANDASAN TEORI

Diagram Hubungan Entitas atau entity relation diagram merupaakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpanan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Model data terdiri dari model hubungan entitas dan model rasional. Diagram hubungan entitas ditemukan oleh Peter Chen dalam buku Entity Relational Model-Toward a Unified of Data. Chen mencoba merumuskan dasar-dasar model dan salah satu dikembangkan dan dimodifikasi oleh Chen dan banyak pakar lainnya. Pada saat itu diagram hubungan entitas dibuat sebagai dari bagian perangkat lunak yang juga merupakanmodifikasi khusus, karena tidak ada bentuk tunggal dan standar dari diagram hubungan entitas.
Diagram hubungan entitas digunakan untuk mengkonstruksikan mpdel data konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan DBMS (Database Management System). Dengan diagram hubungan entitas ini kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Diagram hubungan entitas dapat membantu dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan.
a.      Entitas
Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pegawai dll. Seandainya A adalah seorang pegawai maka A adalah isi dari pegawai, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan entitas sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entitas seperti A dan B dalam contoh di atas.


b.      Atribut
Entytas mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendekripsikan karakter dari entitas. Atribut adalah properti atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas dimana properti atau karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi atau perusahaan, misalnya untuk pencatatan data pegawai di suatu instansi, entitas pegawai mungkin memiliki atribut-atribut nomor induk pegawai, nama, alamat, nomor telepon, gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas bisa terdapat lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips.Entitas memiliki himpunan atribut yang berasosiasi dengannya.
c.       Macam-Macam Atribut
Atribut terdiri dari atribut sederhana atau atormis, atribut komposit, atribut berharga tunggal. atribut null-value, atribut kunci, atribut bernilai banyak dan atribut turunan. Masing-masing atribut memiliki ciri tersendiri. Atribut atormis tidak dapat dibagi-bagi menjadi atribut yang sederhana. Atribut komposit adalah atribut yang dapat dipecah menjadi atribut lain, misalnya atribut alamat dapat dipecah menjadi atribut jalan, kecamatan, kelurahan,kota serta kode pos. atribut komposit digunakan pada database untuk kemudahan menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu dalam database atribut berharga tunggal mempunyai satu harga untuk entitas tertentu, atribut null-value tidak mempunyai nilai, atribut kunci merupakan atribut unik dari suatu entitas dan nilai dari atribut kunci akan berbeda untuk masing-masing entitas.atribut bernilai banyak adalah atribut yang entitasnya lebih dari satu, misalnya adalah atribut hobi. Atribut hobi ini bisa terdiri dari atribut berenang, atribut voli dan atribut berbelanja.atribut turunan merupakan atribut yang didapat dari atribut lainnya.Pada entitas pegawai terdapat atribu nomor induk yang biasanya terkandung nilai tahun masuk, misalnya NIP =5195025, berarti Pegawai yang bersangkutan masuk pada tahun 1995), maka jika kita tambahkan atribut Lama_Kerja pada entitas Pegawai, atribut Lama_Kerja dapat kita hitung dengan cara mengurangkan tahun dimana perhitungan dilakukan (katakanlah 2005) dengan tahun mahasiswa yang bersangkutan masuk ke Instansi (Hasilnya 10 tahun).
d.      Hubungan Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas yang lainnya. Pada penggambaram diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Relasi merupakan hubungan yang berarti antara suattu entitas dengan entitas lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa relasi mengijinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan suatu entits dengan lainya. Hubungan dibedakan antar bentuk hubungan antar entitas dengan isi. Misalnya kasus hubungan antara entitas pegawai dan entitas bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa total jam kerja, gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan di antara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi di antara entitas-entitas dari tipe entitas tersebut.
e.       Karakteristik dari Relasi
Relasi mempunyai karakteristik terdiri dari kumpulan tuple-tuple, urutan dari tuple-tuple merepresenrasikan data pada tingkat abstraklogis dan urutam data dianggap penting.
f.       Batas Keikutsertaan ( Participation onstrain)
Batas keikutsertaan dari relasi terdiri dari total, parsial, satu ke satu, satu ke banyak atau banyak ke satu, dan banyak ke banyak. Batas total menunjukkan pada semua elemen, misalnya semua karyawan harus bekerja pada suatu departemen. Batas parsial menunjukkan pada suatu entitas tertentu hanya berhubungan dengan satu entitas yang lain. Batas satu ke satu menunjukkan pada atribut kunci pada derajat relasi dapat ditempatkan pada salah satu entitas. Batas satu ke banyak menunjukkan attribut kunci pada derajat relasi ini hanya dapat dimasukan sebagai atribut dari tipe entitas pada sisi N dan batas banyak ke banyak menunjukkan sejumlah entitas berhubungan dengan sejumlah entitas B. Atribut ini harus tetap di nyatakan sebagai atribut relasi dan tidak dapat digabungkan pada salah satu entitas yang terlibat.

g.      Model Relasional
Model relasional adalah model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data. Setiap tabel memiliki sejumlah kolom, setiap kolom memiliki nama yang unik. Model relasional memiliki struktur record berformat tertentu dimana masing-masing isinya memiliki tipe-tipe yang berbeda (Misalnya tipe data untuk nomor induk pegawai adalah string, tentu berbeda dengan tipe data untuk nama [misalnya: string] yang panjangnya tidak ditentukan, bergantung pada komputer tempat aplikasi diimplementasikan.
Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)

PETER CHEN
Notasi
Deskripsi
entitas


Entity Set
Suatu objek yang menghasilkan informasi
Relationship Set




Relationship set
Entitas Relasi

Penghubungan atribut dengan entitas dan entitas dengan relasi
atribut


Atribut
Identitas atau pengenal dari relasi itu sendiri
atribut


Key Atribut
Atribut kunci yang menghubungan antar relasi


atribut
 



Derived Atribut
atribut yang nilainya dihasilkan dariatribut lainnya menggunakanperhitungan, algoritma atau prosedur.
atribut
atribut
atribut







Composite Atribut
atribut yang ditampilkan sebagai terdiri dari dua atau lebih atribut sederhana

Contoh Penggunaan ERD PETER CHEN









II.           PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

Langkah-langkahnya :
1.      Klik Start à All Programs à Microsoft office à pilih Microsoft Office Visio 2007,maka akan tampil jendela Microsoft Visio seperti pada gambar 1.1 di bawah ini :
Gambar 1.1
2.      Klik Basic Flowchart Shapes (Metric), maka akan tampil jendela kerja seperti pada gambar 1.2
Gambar 1.2
3.      Kemudian kita gunakan lembar kerja tersebut dengan tahapan membangun ERD (Entity Relationship Diagram).
Seperti berikut :
·                Menentukan Entitas
Menentukan peran, kejadian/kegiatan, lokasi, hal nyata dan konsep dimana pengguna akan menyimpan data.




·           Menentukan Kunci Utama (Primary Key)
Identifikasi atribut data secara unik mengidentifikasi setiap entity.
·           Menentukan Relasi
Menentukan hubungan antara sepasang entity menggunakan matriks relationship







·           Menentukan Kardinalitas
Tentukan kardinalitas (pemunculan suatu entity di entity lainnya yang berhubungan). Banyaknya jumlah entitas yang berhubungan dengan entitas lain.
















·           Melengkapi Atribut Deskriptip (non key)
Kumpulan informasi detil yang penting dalam sistem yang sedang dikembangkan.

III.        PERTANYAAN DAN TUGAS PRAKTIKUM

Tugas 1
Contoh soal PT. ADIGUNA, menyelenggarakan kursus bagi calon mahasiswa. Gambarkan diagram E-R dengan Notasi PETER CHEN mengenai kegiatan belajar mengajar di PT Kursus :
?         Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat.
?         Menentukan atribut key dari masing-masing himpunan entitas.
?         Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang ada beserta foreign keynya.
?         Menentukan derajat kardinalitas relasi.
?         Melengkapi atribut non key dan himpunan relasi dengan atribut deskriptip.
Kerjakan sesuai tahap-tahap pembuatan ERDdari 1 – 7 lengkap!
(gunakan konsep agregasi, spesialisasi/generalisasi)




Tugas 1             
Langkah-langkahnya :
1.      Menentukan Entitas
2.      Menentukan Kunci Utama (Primary Key)
3.      Menentukan Relasi


4.      Menentukan Kardinalitas









5.      Melengkapi atribut deskriptip





Tugas 2
Tugas Praktek di Laboratorium Komputer
1.      Menentukan Entitas



2.      Menentukan Kunci Utama (Primary Key)
3.      Menentukan Relasi








4.      Menentukan Kardinalitas

5.      Melengkapi Atribut Deskriptip










IV.        KESIMPULAN

ü  Fisik Entitas
Entitas yang bersifat fisik. Contoh : pegawai, guru, dan karyawan.
ü  Konsep Entitas
Entitas yang tidak bersifat konsep. Contoh: gaji,sekolah
ü  Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier atau sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi) yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
ü  Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship Contoh entitas pegawai

V.           DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Diagram_hubungan_entitas

No comments:

Post a Comment